Kamis, 26 Januari 2012

M3M0RIeZ 24 J4n 2012

"Smoga ALLAH m'muliakan, m'nyayangi & m'bahagiakan ,m'mberkahi rezeki & ksehatan, m'nguatkan iman,m'nerangi stiap langkh khidupn dgn cahya-Nya, m'ninggikan drajat, m'brikan knikmatan dlm Ibadh & m'ngabul do'a2,m'jaga ksabaran & tawakal,

"Saat nyala lilin membias di wajahmu.Kusatukan doa demi bahagiamu.
dan aku akan terus mengeja hati tanpa henti,

"Senantiasalah tersenyum karena segala sesuatunya begitu bermakna,
Semoga akal semakin luas dan cerdas, semoga hati semakin bersih dan bijak, semoga jasad semakin cekatan dan terampil dalam berbuat kebajikan.... Met Milad yach my A2Hn'W.
                                                                            




           
                                                

          

Sabtu, 14 Januari 2012

Bintang pujaan Hati

Stay light until later
When I go
When my body could not stand
When I was able to contemplate your light again

You're my spirits
The power of love in my heart
Sparkling bright in my soul
A ray of peace in my life

Shine lighten the world
Spread the spirit of love for all
That ..
You can ..
You can ..
Being a hope for love

Cheer up my beloved ..
I wait my presence
Glowing softly in my heart
Tonight I'm waiting for you

bicara


"Ku lihat ramai gadis cantik, gadis manja, gadis comel, gadis kaya, gadis bertudung, gadis baik dan bermacam-macam gadis di laman sosial mahupun dunia nyata, namun tidak ku terpikat pada mereka.. Ku lihat seorang gadis yang menjaga agama dan memegang erat iman dalam hatinya dan ku lihat dia malu menunjukkan tentang dirinya pada dunia sosial dan dunia nyata.. Aku jatuh cinta..."



♥::♥:: ::♥::♥:: ::♥::♥:: ::♥::♥:: ::♥::♥:: ::♥::♥:: ::♥::♥:


Aku hanyalah manusia biasa..Yang mempunyai segudang kelemahan, segudang kekurangan, segudang keresahan..Yang mempunyai perasaan biasa… Yang terkadang tidak terkawal, hilang kesabaran, dikuasai emosi dan nafsu amarah, kadang merasa kecewa dan sulit menerima kenyataan yang tidak seindah harapan.. Yang kadang merasa kesal, marah dan menangis...



  Ya Allah.. jangan bebankan sesuatu yang tak sanggup aku memikulnya
jangan beri aku perasaan yang tak mampu aku memahaminya
jangan gelapkan mata ku pada mimpi yang tak mugkin aku mencapainya
hanya pada MU Ya Allah.. aku berserah..
untuk tiap doa dalam alunan malam ku

Peribadi Muslim


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakauh..

Dalam sebuah majlis, Rasulullah Sallallhu 'alaihi Wasallam pernah ditanya para sahabat. ''Ya Rasulullah, apa ciri-ciri peribadi Muslim?'' Rasulullah menjawab, ''Ciri-ciri Muslim itu, apabila dia melihat kamu, maka dia mendekat kepadamu, kemudian dia menyegerakan salam. Lalu kau lihat tampak pada wajahnya selalu tersenyum. Lalu, dia akan lebih awal menjulurkan tangannya untuk bersalaman. Kalau kau dekat dengan dia, kau mencium wanginya. Kalau kau bicara dengan dia perhatikan baik-baik, pasti dia mengajakmu selamat dunia akhirat. Mahu berbicara tentang apa saja, pada akhirnya mengajak kamu selamat di akhirat. Kalau berurusan dengannya, dia permudah. Itulah ciri-ciri pribadi Muslim.'' (Muttafaq 'Alaih).

Betapa sederhananya peribadi seorang Muslim yang digambarkan Rasulullah Sallallhu 'alaihi Wasallam di atas. Gambaran tadi kelihatannya sangat ringan, namun dalam praktiknya berat dilakukan.
Intinya, seseorang baru dikatakan Muslim kalau orang lain merasanya aman dari tangan, lisan, dan perbuatannya. Peribadi Muslim selalu dekat dengan Allah.

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(QS.Al Baqarah:32)

Orang kalau sudah dekat kepada Allah, maka akan sayang dengan makhluk Allah. Orang kalau sudah sujud, dia berdoa dengan rasa takut, dengan berharap amat sangat, tampaknya dia akan senang berbuat kebaikan.

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS.Huud:112)

Seorang Muslim itu laksana cahaya. Kalau dia sudah bercahaya, pasti menerangi kanan-kirinya kerana dia mencari nur Allah. Seorang Muslim menerangi bukan hanya hatinya, tapi pikirannya, pendengarannya, tingkah lakunya, pakaiannya, rezekinya, rumahnya, kamarnya, tamannya. Di manapun dia berada membawa cahaya, dan cahaya itu tidak bisa dikalahkan dengan kegelapan.

Seorang peribadi Muslim meyakini adanya hari akhirat, dia menjadikan, dunia ini untuk akhiratnya. Hidupnya untuk Yang Mahahidup. Bukan hidup untuk hidup, yang pada akhirnya berlumba-lumba untuk menjadikan semuanya nyata. Sehingga, mengejar populari, jabatan, dan kekayaan.

Seorang peribadi Muslim tahu, waktu yang diberikan Allah ini sempit untuk di dunia. Makanya seorang Muslim ingin membuat kenangan yang panjang. Wa ammaa bini'mati robbika fahaddits
(Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya [dengan bersyukur). (QS Adh Dhuhaa [93]: 11)
Wallahu a'lam Bishawab

Wallahi Taufiq Wal Hidayah ..Semoga bermanfaat ..Amiin Ya Rabb

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.... 


Rabu, 11 Januari 2012

Tips Shalat Khusyu'

TIPS PERTAMA

1. Persiapan diri agar tidak tergesa-gesa untuk shalat dengan cara :

mendengarkan adzan
memperbaiki wudhu
berdoa setelah wudhu
melakukan siwak sebelum shalat
menunggu waktu sholat di tempat shalat

2. Beranggapan pada saat shalat kita menghadap ALLAH SWT.

3. Pada saat shalat ingat kematian seperti shalat ini adalah shalat terakhir.

4. Menghayati ayat-ayat Qur’an dan dzikir-dzikir yang dibaca saat shalat.

5. Membaca ayat satu-satu dengan tartil agar mudah dipahami dan dihayati.

6. Thoma’ninah yaitu berhenti sejenak pada setiap rukun-rukun shalat.

7. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud.

8. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada sebagai tanda sikap kita menundukkan diri/merendahkan diri di hadapan ALLAH SWT.

9. Membaca ta’awwudz, karena pada saat setan senang mengganggu konsentrasi orang shalat dengan cara membolak balik bacaan dan merekayasa kentut. Bila kita merasakan gangguan setan, maka bacalah ta’awwuds lalu tiuplah ke kiri 3 kali. Bila kita merasakan kentut jangan membatalkan shalat bila tidak mendengar suara atau mencium bau karena saat itu setan membuka tempat duduk kita.

10. Bacalah cerita orang shaleh terdahulu bagaimana cara mereka khusyu’ dalam shalatnya

11. Berdoa dalam shalat, khususnya saat sujud.

12. Dzikir setelah shalat.

13. Sebaiknya menghadap pembatas depan berupa dinding yang polos agar pandangan mata kita tidak terganggu oleh gambar-gambar di depan kita.

14. Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna.

15. Hindari shalat pada waktu makan.

16. Hindari menahan buang air besar, buang air kecil dan kentut.

17. Hindari shalat dalam keadaan ngantuk berat.

18. Hindari shalat di tempat yang kurang rata atau kurang bersih.

19. Jangan membaca terlalu keras karena dapat mengganggu orang yang shalat di dekat kita.

20. Jangan tengok-tengok saat shalat.

21. Jangan melihat ke atas.

22. Menahan mulut ketika ingin menguap.


TIPS KEDUA

1. Persiapan Diri Untuk Shalat

Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal. Diantaranya menjawab seruan adzan dan dilanjutkan dengan berdoa sesudah adzan, menyempurnakan wudhu, menyiapkan diri untuk shalat dengan memilih pakaian yang bagus dan harum, bersegera pergi menuju masjid dengan ketenangan, menunggu shalat berjamaah dimulai dan segera melurus-rapatkan shaf (barisan) karena setan selalu mencari celah-celah untuk dilaluinya.

2. Thuma'ninah dalam Shalat

Orang yang tidak melakukan thuma'ninah dalam shalatnya, tidak mungkin dapat mencapai kekhusyuan, karena shalat yang dikerjakan dengan cepat-cepat dapat menghilangkan kekhusyuan dan dapat menghilangkan pahala.

"Sejahat-jahat manusia adalah pencuri, yaitu orang yang mencuri dari shalatnya." Qatadah bertanya,"Ya Rasulullah, bagaimana ia bisa mencuri shalatnya?" Beliau menjawab."Ia tidak emnyempurnakan ruku dan sujudnya." (Ahmad)

3. Mengingat mati dalam shalat

"Ingatlah kematian dalam shalatmu, karena apabila seseorang mengingat kematian dalam shalatnya, sudah pasti ia akan berusaha keras untuk menyempurnakan shalatnya. Dan, shalatlah kamu seperti shalatnya seseorang yang tidak membayangkan bahwa dirinya bisa mengerjakan shalat sesudah itu." (As-silsilah Ash-Shahihah oleh Albani)

4. Menghayati ayat-ayat dan zikir yang dibaca serta berinteraksi dengannya

Diantara hal-hal yang dapat membantu kita menghayati al-Quran adalah membaca ayat-ayat al-Quran secara berulang-ulang sambil membiasakan diri mengamati artinya. Selain itu, hal lain yang dapat mebantu kita agar dapat menghayati ayat-ayat al-quran adalah dengan mengadakan interaksi dengan ayat-ayat tersebut. Juga diantara hal-hal yang dapat membantu penghayatan (terhadap ayat-ayat yang dibacanya) adalah membaca al-quran dan berbagai macam dzikir yang terdapat pada rukum-rukun shalat dengan segala variasinya. Setelah dihafal maka dibaca, direnungkan dan difikirkannya. Diantara bukti interaksi kita terhadap ayat-ayat al-quran ialah ketika kita mengucapkan amin setelah membaca al-Fatihah. Atau seperti apa yang diriwayatkan Hudzaifah,"Pada suatu malam saya shalat bersama Rasulullah. Beliau membaca al-Quran dengan perlahan-lahan. Apabila melewati ayat yang mengandung tasbih, beliau pasti mebaca tasbih. Apabila melewati ayat yang berisikan permohonan (kepada Allah), belaiu memohon. Dan, apabila melewati ayat yang berisikan permohonan perlindungan beliau pasti memohon perlindungan (kepada Allah)." (Muslim)

5. Mentartil bacaan ayat per ayat

Metode memotong bacaan ayat per ayat dilakukan untuk lebih mempercepat memahami sekaligus menghayati ayat-ayat tersebut. Bahkan hal yang demikian itu merupakan Sunnah Nabi sebagaimana yang dituturkan oleh Ummu Salamah mengenai bacaan Rasulullah, "Bismillahirrahmaanirrahii
m." Dalam satu riwayat disebutkan," Kemudian beliau berhenti sejenak, lalu membaca alhamdu lillahi rabbil 'alamiin, kemudian berhenti. Setelah itu membaca ar-rahmaanir rahiim." Dalam riwayat yang lain disebutkan,"Kemudian beliau berhenti, lalu membaca maaliki yaumid diin, sambil memutus-mutuskan ayat demi ayat."

6. Membaca dengan tartil dan memperbagus suara bacaannya

Membaca al-Quran dengan tartil dan perlahan-lahan itu lebih mendorong si pembacanya untuk menghayati dan bersikap khusyu. Keadaan yang demikian itu berbeda dengan membaca secara cepat den tergesa-gesa. Yang juga dapat membantu kekhusyuan dalam shalat adalah memperbagus suara bacaan. Hal ini bukan berrati melenggak-lenggokkan suara dan membaca berdasarkan bacaan orang lain yang tidak benar. Akan tetapi suara itu dikatakan indah bila disertai dengan bacaan yang mengandung kesedihan, seperti disabdakan Nabi,"Sesungguhnya di antara manusia yang suaranya bagus ketika membaca al-Quran adalah apabila kamu mendengar al-quran itu dibacanya, kamu mengira bahwa dia benar-benar takut kepada Allah." (Ibnu majah)

7. Menyadari bahwa Allah pasti Mengabulkan doa dalam shalatnya

"Apabila salah seseorang diantaramu berdiri shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajah kepada Rabb-nya, maka hendaklah ia memperhatikan bagaimana cara bermunajah kepada-Nya (yang baik)." (Mustadrak al-Haakim)

8. Shalat dengan Menghadap dan dekat kepada Tabir

"Apabila salah seorang dari kalian shalat, hendaklah ia menghadap ke arah tabir dan dekat kepadanya." (Abu Daud)

"Apabila salah seorang kamu shalat ke arah tabir hendaklah mendekatinya, maka setan tidak dapat memutus kan shalatnya." (Abu Daud)

9. Meletakkan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri di atas dada

Ibnu Hajar Rahimahullah berkata bahwa para ulama berkata,"Hikmah dari posisi tangan seperti itu ketika shalat adalah membuktikan sikap seseorang yang meminta dengan penuh kehinadinaan dan ketundukan. Keadaan seperti itu akan lebih mencegah dari sikap main-main (yang tidak ada kaiatannya dengan shalat) dan justru akan lebih mendekatkan kepada kekhusyuan."

10. Memandang ke tempat sujud

"Apabila shalat, Rasulullah biasa menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tanah (ke tempat sujud)." (Hakim)

Adapun dalam duduk Tasyahhud dianjurkan memandang ke arah jari telunjuk tangannya yang dipergunakan untuk isyarat sambil digerak-gerakkan.

11. Menggerak-gerakkan jari telunjuk

Bnayak sekali orang yang shalat mengabaikan masalah ini. Apalagi mereka tidak mengerti tentang manfaatnya yang begitu besar dan dampak positif yang ditimbulkan dalam rangka membantu tercapainya kekhusyuan. Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya menggerak-gerakkan jari telunjuk itu lebih dahsyat untuk mengalahkan syetan daripada besi." (Ahmad)

12. membaca beragam surat, ayat, zikir, dan doa dalam shalat

Hal ini sangat membantu untuk selalu memiliki perasaan baru dalam menerima kandungan ayat, zikir, dan doa yang dibacanya. Hal ini juga merupakan Sunnah Nabi bahkan lebih sempurna dalam mencapai kekhusyuan. Misalnya dalam doa iftitah, terkadang kita membaca:

Allahamumma naa'id baini wa baina khathaayaaaya kama baa'adta bainal masyriqi wal maghribi ...

Dilain kesempatan kita membaca:

Subhaanaka Allahumma wa bi hamdika wa tabaaraka ismuka wa taala jadduka wa laa ilaaha ghaairuka

atau disaat yang lain membaca:

Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan ....

13. Membaca Sujud Tilawah bila membaca ayat sajdah

Melakukan Sujud tilawah ketika shalat itu besar sekali gunanya karena dapat menambah kekhusyuan dalam shalat.

14. Berlindung kepa Allah dari godaan syetan

Untuk menghadapi tipu daya setan, sekaligus untuk menghilangkan waswas yang dibisikkan oleh setan, nabi telah menunjukkan kepada kita terapi berikut ini:

"Abul Aash berkata,"Ya Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalang-halangi antara aku dan shalatku serta bacaanku dan mengacaukannya terhadapku." Lalu Rasulullah bersabda,"Itulah setan yang dinamakan Khanzab. Jika kamu merasakan keberadaannya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali." Kata Abul Aash," Lalu aku mengerjakan hal demikian itu, maka Allah menghilangkan hal itu dari diriku." (Muslim)

"Sesungguhnya apabila salah seorang kamu berdiri shalat maka datanglah setan untuk mengacaukan shalatnya dan membuatnya ragu sehingga tidak mengerti berapa rakaat dia telah mengerjakan shalat. Apabila salah seorang dari kamu merasakan demikian, hendaklah sujud dua kali dalam keadaan duduk."(Bukhari)

"Apabila salah seorang dari kamu mengerjakan shalat, lalu merasakan gerakan pada duburnya, apakah berhadats atau tidak, sehingga ia ragu-ragu maka sekali-kali janganlah keluar dari shalat (membatalkannya) sebelum mendengar (kentut) atau mencium baunya." (Thabrani)

15. Merenungi ihwal orang-orang salaf dalam mengerjakan shalat

Hal ini dapat menambah kekhusyaun dalam shalat sekaligus dapat terdorong untuk mengikuti jejak mereka. Misalnya seperti ibnu Zubair Radhiyallahu 'anhu berdiri dala melaksanakan shalat, dia bagaikan sebatang kayu karena khusyuknya. Ketika dia sujud, manjanik 'peluru' musuh mengenai bagian dari pakaiannya, namun dia tidak mengangkat kepalanya. Sebagian mereka ada pula yang mukanya berubah menjadi kuning apabila ia berwudhu untuk menunaikan shalat. Ketika ditanyakan kenapa seperti itu, dia menjawab,"Aku mengerti bahwa aku akan berdiri di hadapan zat Yang Maha tinggi."

16. Mengetahui keistimewaan khusyu dalam shalat

"Sesungguhnya seseorang yang mengerjakan shalat, tidaklah dicatat baginya dari shalat kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, setengahnya." (Ahmad)

"Siapa orang muslim yang waktu shalat wajib tiba lalu berusaha menyempurnakan wudhu, khusyu, dan rukunya, maka shalatnya itu menjadi penghapus dosa-dosa selama setahun selama dia tidak mengerjakan dosa besar." (Muslim)

17. Bersungguh-sungguh dalam berdoa ditempat-tempat tertentu terutama dalam sujud

"Seseorang yang paling dekat kepada Allah ialah ketiak ia dalam keadaan sujud. Maka perbanyaklah berdoa (didalamnya)." (Muslim)

18. Membaca dzikir-dzikir sesudah shalat

Jika kita mau mengamati dzikir-dzikir yang dibaca setelah shalat, akan kita dapatkan dzikir-dzikir tersebut dimulai dengan istighfar sebanyak tiga kali. Bacaan istighfar itu menggambarkan seolah-olah orang yang shalat itu memohon ampunan kepada Allah atas segala kekurangan yang dilakukannya selama shalat, atas usahanya yang belum optimal dalam mencapai kekhusyuan dalam shalat.

19. Berusaha menghilangkan sesuatu yang dapat mengganggu orang shalat

Termasuk kategori semacam ini adalah berhati-hati melakukan shalat di tempat-tempat yang sangat gaduh dan bising karena disampingnya banyak orang yang ngobrol ke sana ke mari. Hendaknya menghindarkan diri dari melakukan shalat ditempat-tempat hiburan dan segala sesuatu yang dapat mengganggu pandangannya. Di samping itu, hendaknya juga menghindarkan diri dari melaksanakan shalat ditempat-tempat yang amat panas.

20. Hendaknya tidak melakukan shalat dengan memakai pakaian yang ada hiasan, tulisan, warna-warni atau gambar-gambar yang mengganggu orang shalat

21. Jangan shalat sementara hidangan telah tersedia

"Tidak (boleh) shalat sementara makanan telah tersedia di hadapannya." (Muslim)

22. Jangan mengerjakan shalat shalat sambil menahan buang air

"Apabila salah seorang kamu hendak pergi ke jamban sementara shalat telah dimulai, maka hendaklah didahulukan pergi ke jamban." (Abu Daud)

23. hendaklah tidak mengerjakan shalat dalam keadaan mengantuk

"Apabila salah seorang dari kalian mengantuk, sedangkan ia mengerjakan shalat, maka hendaklah tidur hingga hilanglah kantuknya, karena apabila mengantuk maka ia tidak mengerti yang seharusnya ia beristighfar , namun nyatanya ia mencaci maki dirinya sendiri." (Bukhari)

24. Hendaknya tidak shalat di belakang orang yang berbicara atau tidur

"Janganlah kamu melaksanakan shalat dibelakang orang yang sedang tidur dan jangan pula dibelakang orang yang sedang berbicara." (Abu Daus)

25. Tidak Menyibukkan diri dengan meratakan kerikil/pasir/tanah (Tempat Sujud)

"Janganlah kamu menyapu (pasir) padahal kamu sedang shalat. Tetapi jika kamu perlu maka (boleh) menyapu sekali saja." (Abu Daud)

26. Tidak mengganggu orang lain dengan bacaan (keras)

"Ketahuilah, sesungguhnya kalian sedang bermunajah kepada Allah, maka sekali-kali janganlah sebagian kamu mengganggu sebagian yang lain dalam shalatnya, dan janganlah sebagian kamu mengeraskan bacaan terhadap sebagian yang lain." Atau beliau bersabda,"Janganlah sebagian dari kalian mengeraskan suara dengan bacaan al-Quran." (Ahmad)

27. Tidak Menoleh dalam Shalat

"Allah Azza wa Jalla senantiasa menghadap kepada seseorang yang tengah shalat selama ia tidak berpaling muka. Apabila ia berpaling muka maka Allah pun berpaling darinya." (Abu Daud)

28. Tidak menengadahkan Pandangan

"Apabila salah seorang dari kalian sedang melaksanakan shalat maka sekali-kali jangan menengadahkan pandangannya agar penglihatannya tidak berkilau." (Ahmad)

29. Tidak meludah ke arah depan ketika shalat

"Apabila seseorang dari kamu sedang shalat maka janganlah meludah ke depan karena Allah berada dihadapannya ketika ia sedang shalat." (Bukhari)

"Apabila salah seorang dari kalian berdiri shalat maka sebenarnya ia sedang bermunajah kepada Rabb-nya. Allah berada diantara dia dan kiblatnya. Janganlah meludah ke arah kiblatnya, tetapi hendaklah di sebelah kiri atau dibawah tumitnya." (Bukhari)

Apabila lantai masjid itu dilapisi sajadah dan sejenisnya sebagaimana yang kita saksikan pada zaman sekarang, maka bila dianggap perlu kita mengeluarkan sapu tangan atau sejenisnya lalu meludah ke dalamnya kemudian menyimpan sapu tangan tersebut.

30. Berusaha secara maksimal untuk tidak menguap ketika shalat

"Apabila salah seorang dari kalian sedang menguap dalam shalat maka tahanlah semampu mungkin karena setan masuk (mengganggunya)." (Muslim)

31. Tidak Berkacak Pinggang

"Nabi melarang orang shalat dengan berkacak pinggang." (Abu Daud)

32. Tidak mengulurkan kain sampai ke tanah dalam shalat

"Rasulullah melarang mengulurkan kain sampai ke tanah ketika shalat dan juga melarang seseorang menutup mulutnya." (Abu Daud)

33. Tidak boleh meniru-niru Binatang

Larangan meniru-niru binatang mencakup beberapa sifat shalat dan gerakannya. Ada riwayat bahwa Rasulullah melarang tiga perkara dalam shalat: mematuk seperti burung gagak (rukuk dan sujudnya cepat), membentangkan tangan bagaikan binatang buas, dan menguasai tempat tertentu (di dalam masjid untuk shalat)

Selasa, 10 Januari 2012

bisnis

.BISNIS PULSA BUKAN HAL YANG SUSAH LAGI...
bahkan sangat gampang sambil meleng jg jdi..sing penting ada niat...oke saja lah....wong cuma 50.000 da bisa ko, knapa mesti repot2...HAHA...tawa.
gak perlu mikirin etalase cukup hp jadul di tangan ma keahlian ngetik (syarat bisa ketik sms+ baca doang)...modal bisa diatur...oke..
dah jangan lama2 mikir dah ente ring me up okrayy....


Mobile :


0812 884 88884
(021) 834 88884